Berakhirnya Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih [1]

Aug 17, 2010

Berakhirnya Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih [1]







Dalam rangka menyambut HUT RI yang ke 65, gue pengen mempersembahkan karya emas gue sebagai hadiah ulang taun buat kakek RI tersayang. Jarang-jarang nih gue bikin cerpen yang gue yakin bakal laku keras di dunia tarik menarik kerupuk dan makan memakan tambang (eh ?)


Gue meluangkan waktu gue di tengah jadwal syuting yang padat untuk membuat hadiah teristimewa untuk INDONESIA-ku tercinta >>> padahal tugas ospek belum dikerjain haha.
Langsung aja ya. Judul cerpennya adalaaaaaaah...

Jengjengjengjeng !!

Berakhirnya Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih


Dahulu kala, hiduplah seorang gadis yang sangat cantik dan baik hati. Sebut saja dia Puti. Ia hidup bersama saudara tirinya yang bernama Meri.
Ayah Puti sedang pergi mengantar ibu tirinya menuju ke Sidoarjo untuk perawatan kecantikan. Konon katanya lumpur di Sidoarjo jauh lebih ampuh untuk mengatasi jerawat, flek hitam, dan keriput dibanding dengan lumpur Laut Mati . (Kalo gak percaya silakan coba. Masalah kulit anda akan hilang seketika bersama dengan kulit-kulitnya sekaligus)
Jadi tinggallah Puti dan Meri di rumah berduaan.

Meri Sang Bawang Merah (MSBM) : "PUTIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII !!!"
Puti Sang Bawang Putih (PSBP) : "Ada ape lah ka ?" >>> kecanduan kartun Upil Ipil
MSBM : "Lo ngehack Twitter gue ya ?" 
PSBP : "Astaghfirullah ka. Tak baiklah berburuk sangke seperti itu. Bulan puase ni. Mane tau lah saye cara main twitter. Facebook saje saya belum khatam."
MSBM : "aaaaaaaaaaaah apaan sih lo. gue gak ngerti lo ngomong apaan. Pake bahasa Indonesia aja bisa gak sih ? Kalo orang Indonesia udah gak cinta ama bahasanya sendiri apa jadinya bangsa kita 20 taun lagi ? Jangan mau lah dijajah lagi."
PSBP : "Lah kamu sendiri tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar." 
MSBM : "Ya kalo gue mah beda ya. Gue kan anak GaHoOoL. Jadi wajar dong kalo gue pake bahasa Gahoool. Udah sana. Gue mau twitteran sambil nunggu adzan magrib"
PSBP : "Magrib ? Ashar aja baru adzan itu ka. Solat dulu gih."
MSBM : "Males ah. Nanti aja. Baru juga Sign in."

Akhirnya Bawang Putih yang tidak berdaya itu pun pergi meninggalkan saudari tirinya. Dia pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk buka puasa.
Ketika ia mau mengambil air dari gentong, ia melihat ada sesosok hewan yang bersinar terang benderang bagaikan bintang di langit yang tinggi, amat banyak menghias angkasa, aku ingin terbang dan menari, jauh tinggi ketempat kau berada (?????)
Dan ternyata eh ternyata itu adalah KEONG RACUN, eh KEONG EMAS maksudnya.
Eh tunggu dulu.
Berhubung emas mahal, gimana kalo kita ganti jadi KEONG PERAK ? Apa KEONG PERUNGGU ya ?
KEONG PERAK lebih bagus kayanya.
Oke namanya adalah KEONG PERAK.



Bawang putih langsung mengambil keong tersebut kemudian membersihkannya dengan sapu tangan babuncu ampat (?)
Tiba-tiba keluar asap putih tebal dan bau seperti saat sedang Fogging, tau aja nih keong kalo rumah gue belum di fogging, batin Puti.
Keluarnya asap  tersebut disertai dengan keluarnya kecoak mati, bangkai tikus, mayat nyamuk, dan juga sesosok wanita cantik, eh bukan pria tampan, eh bukan kayanya banci deh. Kita panggil saja dia BIDADADIN (Bidadari dan Aladin). Puti yang terkejut langsung hilang kesadaran, kecantikan, dan ketegaran.


------ BERSAMBUNG ------



0 comments :

Post a Comment

Maaf, wanita cantik yang anda hubungi sedang berada di luar jangkauan. Silakan tinggalkan pesan anda. Atau kirimkan pulsa ke nomor baru saya. Jangan ditelepon. Saya sedang di rumah pak polisi. Terima kasih :)